Deputi 1 Pemberdayaan Pemuda Yohan berkeinginan dan menjadikan Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Gaya Hidup Pemuda. Hal tersebut disampaikan Beliau saat memberikan sambutan pada acara "Pelatihan Pemuda Peduli Lingkungan Asri Dan Bersih" (Pepelingasih) di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Senin (14/8).
Pelatihan tersebut diadakan selama dua hari penuh di Balikpapan sebagai satu kesatuan rangkaian kegiatan dari Peringatan Hari Pemuda Internasional yang diselenggarakan oleh Asisten Deputi Wawasan Pemuda dengan mengusung tematik “Pemuda Generasi Lingkungan Hidup” dan diikuti sebanyak kurang lebih 110 pemuda dari wilayah se-Kota Balikpapan.
Menurut Deputi 1 Yohan, munculnya fenomena alam, seperti banjir, erosi laut, dan kepunahan spesies makhluk hidup mendorong meningkatkan pada kesadaran pemuda untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Dan banyak pemuda Indonesia yang juga mulai menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Dengan meningkatnya kesadaran untuk menjaga lingkungan hidup, sudah saatnya pemuda menjadikan pelestarian lingkungan hidup sebagai gaya hidup. Terapkan perilaku ramah lingkungan hidup sebagai kebiasaan dan pembiasaan. Kebersamaan pemuda harus berkolaborasi, dan berkomitmen untuk bijak berperilaku dalam menjaga pelestarian lingkungan hidup,” ujar Yohan.
Pria yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora tersebut menekankan bahwa pemuda memegang peran krusial untuk menjaga lingkungan hidup menjelang Generasi Indonesia Emas 2045. Dirinya mengajak para peserta yang mengikuti kegiatan ini untuk berkontribusi, serta mengajak pemuda lainnya, untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
“Angkatan Pepelingasih ini harus menjadi contoh masyarakat dalam usaha meningkatkan kesadaran lingkungan. Mari tingkatkan ketrampilan ramah lingkungan hidup agar dapat berkontribusi pada transisi hijau. Dan mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal kecil, seperti, reboisasi, pengurangan penggunaan sampah plastik, daur ulang sampah, dan pengelolaan sampah, dimana hal tersebut akan diajarkan pada pelatihan ini.,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Wawasan Pemuda Mulyani Sri Hastuti menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini pun merupakan kelanjutan dari kegiatan bakti sosial pemuda membersihkan pantai di Kawasan Pantai Melawai yang diadakan pada tanggal 13 Agustus 2023. Sebab sebagian besar peserta dari kegiatan pelatihan Pepelingasih, merupakan pemuda yang mengikuti kegiatan bakti sosial di Pantai Melawai.
“Kami ingin mengkader pemuda yang mengikuti bakti sosial kemarin menjadi motivator, inisiator, pionir, dan penggerak dalam pengelolaan sampah menjadi barang yang produktif menuju masyarakat Circular Economy. Itu mengapa pada pelatihan ini kami menghadirkan materi menarik yang dapat diimplementasikan para peserta, seperti, program Gembol (Gerakan Membawa Botol), pengenalan start-up digital Ciroes, serta budidaya maggot sebagai media alternatif pengelolaan sampah,” terang Asdep Mulyani.
Beberapa narasumber yang mengisi pada pelatihan ini, antara lain, Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Hetifah Sjaifudian, Staf khusus Menpora bidang Inovasi Pemuda dan Olahraga Kemenpora Hasintya Saraswati, Direktur Bidang Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Badan Otorita IKN Onesimus Patiung, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan C.I. Ratih Kusuma W., Ketua Pepelingasih Kaltim Rifki Ade Putra, Pemuda Pelopor Inovasi Teknologi Bidang Lingkungan Hidup Dianisa Ester Bassay, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur Agustianur, Penyuluh Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPGLHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Hafizh Khaerudin, dan praktisi Maggot Farm Bogor Arie Romanov.
Pepelingasih, berbakti untuk negeri 🌱